Batu lumut Aceh memiliki ciri khas warna hijau dengan serat mirip
lumut dan termasuk jenis batu kristal tembus cahaya jika disenter.
Selain batu lumut, Aceh juga dikenal banyak menghasilkan berbagai jenis
batu akik seperti Batu Giok Aceh
‘Nefrite Jade’, Giok Anggur, Giok Kol dan Giok Hitam, Sulaiman Guliga Garis Putih, garus kuning, Tapak jalak dan masih banyak lagi.
Di pasaran lokal atau di daerah Aceh sendiri harga batu akik asli
bisa bervariasi mulai dari Ratusan ribu hingga jutaan rupiah setelah
berbentuk mata cincin. Namun dari sekian banyak batu yang ada di
provinsi paling ujung barat Sumatera ini, batu paling terkenal dan
banyak diburu kalangan kolektor adalah jenis Giok dan Hijau lumut.
Ciri
batu giok atau batu hijau lumut aceh asli menurut Hamdi salah saeorang
pedaganag asal Aceh diantaranya terasa dingin jika dipegang atau berbeda
dengan jenis batu permata lain seperti batu bacan, batu lumut Aceh
atau batu jenis lain.
Baca: Batu Sungai Dareh
Batu lumut Aceh atau
indocrase saat ini harganya sudah mulai
tinggi disebabkan banyaknya permintaan baik untuk pasaran lokal atau
mancanegara. Harga bahan (rough) mulai dari harga Rp. 500 ribu hingga
jutaan rupiah dan harga akan semakin mahal setelah berbentuk mata cincin
atau sudah diasah
Batu giok (
nephrite jade) atau batu lumut aceh banyak ditemukan wilayah Kabupaten Nagan Raya dan Sungai Lumut, Aceh Tengah, dan Gayo Lues.
Di beberapa negara seperti Tiongkok batu hijau lumut dan giok aceh
termasuk salah satu dari sekian banyak jenis batu asal Indonesia yang
paling dicari dan menjadi incaran penggemar.